Inilah 5 Software Editing Video Terbaik
Bingung cari
referensi Software Editing Video yang oke? Banyaknya Software Editing Video
gratisan yang ditawarkan di internet hingga yang berbayar, mulai dari murah
sampai mahal, kadang bikin makin galau ya. Apalagi katanya yang mahal belum
tentu menjamin kualitasnya yang ciamik. Terus pilih yang mana nih?
Yuk simak 5 rekomendasi Software Editing Video (Gratis!!!) dari kami.
Eits, sebelum
itu ada saran dari kami. Ingat-ingatlah bahwa jangan mencari yang terbaik tapi
yang paling sesuai kebutuhanmu.
Setiap software
menawarkan sesuatu yang spesial, jadi anda yang menimbang-nimbang apakah
itu sesuai dengan kebutuhan Anda. Jadikanlah itu sebagai patokan dalam
pencarian the right one. Jangan sampai tergiur kecanggihan ini itu tapi malah
nggak sesuai kebutuhan Anda…
Pertama, perhatikan
format yang didukung program tersebut.
Sebagai video
maker, apakah Anda merekam pakai kamera profesional, action cam atau bahkan
tongsis dan smartphone, terserah pada Anda. Namun pastikan format hasil
perekamannya bisa dibuka di program editing, jadi nggak harus capek-capek
mem-format file video dulu sebelum mengeditnya.
Kedua, fitur apa saja
yang tersedia.
Apakah Anda
butuh banyak visual effect? Berencana pakai screen capture atau chroma key? Apa
video Anda butuh koreksi warna atau di-dubbing? Jangan sampai ada yang
ketinggalan ya, karena satu saja fitur yang Anda butuhkan tak ada maka akan
percuma saja.
Ketiga, perhatikan
opsi export video.
Sebagai video
maker, Anda pastinya menyimpan video dalam format yang didukung
YouTube: .MOV, .MPEG4,
MP4, .AVI, .WMV, .MPEGPS, .FLV, 3GPP atau WebM. H.264
codec. Itu semua sudah jadi format standar wajib agar bisa diunggah ke website.
Terakhir, cek batasan
yang ada pada software.
Untuk beberapa
software editing video gratisan biasanya ada watermark di videonya, ada yang
me-nonaktifkan beberapa format untuk export, atau ada juga yang membatasi fitur
canggihnya. Jangan sampai Anda capek-capek mengedit video berjam-jam namun
endingnya tidak menyenangkan. Jadi selalu pastikan mengecek semuanya dulu
sebelum mulai mengedit.
1. Lightworks
Lightworks sudah
ada di pasaran lebih dari 20 tahun dan satu-satunya software video maker gratis
multiplatform yang tersedia untuk tiga sistem operasi terbesar (Windows, Mac,
Linux). Program ini diklaim “bisa untuk semua format yang ada di luar sana”
termasuk ProRes, Avid DNxHD, AVC-Intra, DVCPRO HD, RED R3D, DPX, AVCHD and HD
422.
Untuk versi
free, Lightworks memungkinkan Anda bermain-main dengan text/title, editing
dengan bantuan multicam dan mengaplikasikan lebih dari 100 bulit-in preset
untuk membuat video Anda makin kece.
Namun keunggulannya bukan karena menyediakan visual effect
wow, melainkan karena adanya fitur superior trimming yang didesain simpel,
presisi, dan cepat. Nggak heran kalau Lightworks akhirnya jadi langganan rumah
produksi film Hollywood seperti “The Wolf of Wall Street” dan “The King’s
Speech” yang sudah terbukti award winning.
· Export options: Lightworks archives,
YouTube, Vimeo
· Keunggulan: antarmuka clean, trimming
super presisi
· Kekurangan : opsi export di versi free
terbatas untuk 720p YouTube dan Vimeo. Itu artinya kamu hanya bisa
mengunggahnya secara langsung ke dua platform tersebut dengan mengkonekknya
akun.
2. VSDC
VSDC sudah 6
tahun berkeliaran dan diakui layak mendapat reputasi sebagai software video
maker all-in-one karena fiturnya yang bejibun. Keunggulan utamanya adalah
kompabilitas full format dan tidak membatasi opsi export, tidak seperti
software editing lainnya.
Jadi VSDC bisa
membaca semua format video dan memungkinkan Anda menyimpan ke segala format
pula. Bahkan Anda bisa meng-ekspor project dalam format H.265 codec untuk
kualitas kompresi yang lebih baik.
Meski desain
websitenya jadul, VSDC update kok dengan trend editing video terbaru. Diantara
fitur miliknya, Anda juga bakal menemukan banyak sekali visual effect, masking
tool, Chroma Key dan mode blending.
Sebagai
YouTubers, Anda juga bakal puas memakai screen capture built-in dan banyak
sekali cara untuk menggunakan teks dan subtitle.
· Export options: AVI, DVD, VCD/SVCD,
MPEG, MP4, M4V, MOV, 3GP/3G2, WMV, MKV, RM/RMVB, FLV, SWF, AMV, MTV
· Keunggulan : VSDC memiliki banyak fitur
bagus dan mendukung full format. Versi free juga tidak ada batasan.
· Kekurangan: antarmuka software kurang
untuk orang yang berpindah dari program linear semacam Movie Maker. Akan butuh
waktu dan tenaga sebelum kamu bisa memakai video editing ini.
3. DaVinci Resolve
Untuk urusan
koreksi warna dan grading, DaVinci Resolve adalah jagonya. Ini adalah pilihan
software editing video paling tepat buat Anda yang ingin jadi master di bidang
kualitas gambar.
DaVinci Resolve
memungkinkan untuk melakukan proses editing video secara bersamaan seperti
trimming, mengaplikasikan efek transisi atau mengedit audio waveform. Dan
dengan dukungan plug-in OpenFX, Anda juga bisa set up filter video sesuai
selera.
Pengguna jatuh
hati dengan software ini karena koleksi palet warnanya yang ciamik dan tool
Shot Match (menyesuaikan warna) otomatis. Bedanya di versi gratis dan berbayar
juga tidak banyak lho sob!
Untuk yang
berbayar menyasar filmmaker profesional sehingga menambahkan fitur noise
reduction dan editing stereoscopic 3D.
Namun DaVinci
Resolve ini justru dinilai sia-sia jika hanya digunakan untuk mengedit
simpel-simpel saja. Jadi pastikan Anda memang bener-bener butuh software ini ya
daripada nanti pusing memakainya.
· Export options: AVI, QuickTime, MP4,
MOV, APNG
· Keuntungan : menyediakan banyak color
correction
· Kekurangan : membutuhkan sistem tinggi,
minimal 4G RAM untuk grafis. Selain itu juga bakal ada masalah untuk mengimpor
beberapa tipe file. Format yang direkomendasikan untuk Da Vinci adalah ProRes
jadi harus dikonversi dulu sebelum mulai mengedit.
4. HitFilm Express
HitFilm
sebenarnya ditargetkan sebagai editor video bagi filmmaker indie namun akhirnya
justru populer di kalangan YouTuber. Karena program ini cocok untuk berkreasi
seluas-luasnya.
HitFilm fokus di
visual effects dengan koleksinya mulai dari shake, hujan, darah-darahan,
ledakan dan api. Tapi yang unik dari HitFilm adalah tool membuat 2D dan 3D yang
kualitasnya setara Adobe After Effects.
HitFilm Express
juga memiliki tools titling standar, grading warna, fitur Chroma Key dan
editing audio. Hasilnya kompatibel dengan Quicktime, AVI, MOV, MP4, MPEG-1,
MXF, DV, HDV dan WMV.
· Export options: QuickTime, MP4, AVI,
YouTube direct upload
· Keunggulan: HitFilm Express memiliki
fitur basic untuk editing video dan tidak membutuhkan sistem yang tinggi.
· Kekurangan : Beberapa fitur penting
hanya tersedia dengan cara berlangganan sehingga versi gratisannya tidak
terlalu bisa diandalkan.
5. OpenShot
OpenShot menjadi
Software Editing Video open source yang mendapat dukungan besar dari komunitas
dan sering diupdate. Bisa digunakan untuk semua format yang didukung oleh
Ffmpeg contohnya WebM, AVSHD, HEVC dan codec audio yang populer.
Dilihat
sekilas,fitur Openshot tidak terlihat luar biasa dibanding produk sejenis
lainnnya. Anda akan mendapat editor video non-linear dengan trimming, resizing,
scalling dan rotasi. Anda juga mendapat beberapa fitur seperti Chroma Key, efek
transisi, editor audio dan tool untuk titling.
Lebih jauhnya,
label “open source” adalah yang membuat OpenShot ini makin spesial. Kamu jadi
bisa menyesuaikan sendiri format output berkat adanya Ffmpeg, dan membuat
kombinasi bitrate, format bahkan codec sendiri lho!
· Export options: Simple mode: web-ready
formats for YouTube and Vimeo, Advanced mode: customizable
· Keunggulan : OpenShot adalah
satu-satunya Software Editing Video open source kelas atas
· Kekurangan : Berdasarkan feedback
pengguna, OpenShot bisa jadi tidak stabil dan terus-terusan crash.
6. VideoPad
Jika Anda
mencari Software Editing Video yang bisa dengan cepat memotong fragment maka
VideoPad jawabannya. Program ini simpel dan memiliki fitur yang terbatas,
seperti namanya.
Meski begitu
VideoPad tetap memiliki setidaknya 50 visual effect, Chroma Key, teks overlay,
basic audio editor dan penyetabil footage yang goyang. Selain itu kamu juga
bisa membuat voiceover dan menambahkan subtitel pada video Anda.
Untuk versi
free, antarmukanya terlihat familiar untuk yang biasa memakai MovieMaker.
Sedangkan keuntungan dari versi berbayar adalah adanya kemampuan untuk mengedit
beberapa video secara simultan dan menggunakan plug-in eksternal.
· Export options: AVI, WMV, MPG, 3GP, MP4,
MOV, direct upload to Youtube, Flickr or Facebook
· Keuntungan : Mudah menginstal, antarmuka
clean, editing dengan sistem drag and drop
· Kekurangan : Minimnya dokumentasi dan
support. Video yang diekspor agak berkurang kualitasnya namun kemungkinan tidak
tampak di layar yang kecil.
Nah, silahkan anda memilih Software Editing Video mana yang paling
sesuai dengan kebutuhanmu. Semoga bermanfaat dan selamat berkreasi!
Comments
Post a Comment